ANDRI SUWANDI

Selamat Datang di Blog Andri Suwandi. Bergerak, Tergerak, Menggerakkan. Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar

Perpustakaan Digital

Berisi kumpulan buku-buku Digital.

Peringkat 1 Latsar CPNS Tahun 2021

Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXX Kalimatan Barat 2021.

Game Aku Bisa Perkalian

Berbasis Android.

Minggu, 21 Mei 2023

Digital dan Akhirat

Jago digital penting, tapi akhirat lebih utama. Setuju???

Yaa, Jago digital memang penting di era ini, mengingat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang. Keterampilan digital dapat memberikan banyak manfaat, seperti akses ke informasi, komunikasi yang lebih efisien, dan peluang bisnis yang luas. Namun, dalam menjalani kehidupan, penting juga untuk menjaga fokus pada akhirat atau kehidupan setelah mati. 

Dalam ajaran agama banyak diajarkan pentingnya persiapan untuk akhirat. Kehidupan di dunia ini hanya sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang abadi. Oleh karena itu, mengutamakan akhirat berarti mengarahkan segala tindakan kita untuk mencapai kebaikan dan keberkahan di dunia ini, sekaligus mempersiapkan diri untuk memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan di akhirat. 

Penting untuk menjaga keseimbangan antara keterampilan digital dan keutamaan akhirat. Keterampilan digital dapat digunakan untuk berbagai kebaikan, seperti berbagi ilmu yang bermanfaat, menginspirasi orang lain, atau mendukung upaya amal. Pada saat yang sama, kita harus menghindari penyalahgunaan teknologi, seperti menyebarkan konten negatif, menghabiskan terlalu banyak waktu secara tidak produktif di media sosial, atau melibatkan diri dalam perilaku online yang merugikan.

Ketika menjaga fokus pada akhirat, penting untuk berpegang teguh pada nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan oleh agama kita. Kebaikan, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang harus terus diutamakan dalam interaksi digital maupun kehidupan sehari-hari. Dengan memadukan keterampilan digital yang baik dengan sikap yang bertanggung jawab dan bermoral, kita dapat menjalani kehidupan yang seimbang, memperoleh manfaat dari dunia digital, dan pada saat yang sama tetap berfokus pada tujuan utama kita, yaitu mencapai kebahagiaan abadi di akhirat.

Mengutamakan akhirat bukan berarti kita harus mengabaikan atau menolak kemajuan teknologi. Sebaliknya, kita dapat menggunakan keterampilan digital kita sebagai sarana untuk mencapai tujuan akhirat. Berikut adalah beberapa cara bagaimana kita dapat memadukan kedua aspek ini:

  1. Penyebaran kebaikan: Manfaatkan keahlian digital untuk menyebarkan pesan-pesan positif, inspiratif, dan mendidik. Misalnya, melalui blog, vlog, atau media sosial, kita dapat berbagi pemikiran, motivasi, dan cerita inspiratif yang dapat membantu dan memberikan manfaat kepada orang lain.
  2. Dakwah dan edukasi: Dengan menggunakan keterampilan digital, kita dapat mengambil bagian dalam dakwah dan aktivitas edukasi. Kita dapat membuat konten-konten yang mengajarkan nilai-nilai agama, memberikan nasihat, atau menjelaskan konsep-konsep keagamaan yang bermanfaat bagi orang lain.
  3. Amal online: Dunia digital juga menyediakan berbagai platform untuk melakukan amal secara online. Kita dapat menyumbangkan dana, mendukung kampanye sosial, atau berpartisipasi dalam kegiatan amal melalui platform-platform tersebut. Hal ini memungkinkan kita untuk berkontribusi pada kebaikan meskipun dalam skala yang lebih luas.
  4. Etika online: Penting untuk menjaga etika dan moralitas kita saat berinteraksi di dunia digital. Hindari perilaku negatif seperti penyebaran kebencian, penipuan, atau pencemaran nama baik. Sebaliknya, berusahalah untuk menjadi panutan dan teladan bagi orang lain dalam dunia maya dengan menghormati, mendukung, dan membangun hubungan yang baik dengan sesama pengguna.
  5. Pengembangan diri: Manfaatkan keterampilan digital untuk terus mengembangkan diri dalam bidang yang bermanfaat. Melalui kursus online, bacaan digital, atau tutorial, kita dapat memperluas pengetahuan dan keahlian kita untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
Penting untuk diingat bahwa akhirat adalah prioritas utama. Jangan sampai keterampilan digital kita mengganggu atau menghalangi kita dari menjalankan kewajiban agama dan kebaikan lainnya di dunia nyata. Sebagai umat beragama, kita harus menjalani kehidupan ini dengan seimbang, menjaga keseimbangan antara dunia digital dan persiapan untuk akhirat.

By: Andri Suwandi, S.Pd.
#GuruSDN61Singkawang
#GuruPenggerakAngkatan5Singkawang

 
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA