ANDRI SUWANDI

Selamat Datang di Blog Andri Suwandi. Bergerak, Tergerak, Menggerakkan. Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar

Minggu, 05 Mei 2024

Lokakarya Orientasi - Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10

 LOKAKARYA ORIENTASI

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 10 KOTA SINGKAWANG

 


Dokumentasi Lokakarya Orientasi
(23 Maret 2024)

A.   LATAR BELAKANG

Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning. Dengan menggunakan 2 (dua) metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.

Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.

Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya. Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:

a.      mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;

b.      memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; dan

c.       merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:

a.      meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;

b.      menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;

c.       menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan

d.      meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota.

Laporan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas pendampingan individu dan lokakarya.

Laporan ini adalah pelaporan pelaksanaan kegiatan Lokakarya Orientasi yang merupakan lokakarya pertama bagi setiap Calon Guru Penggerak. Diharapkan dengan adanya pelaporan ini, kami dapat menggunakannya sebagai alat evaluasi dan bahan pengembangan sehingga pendampingan Pengajar Praktik pada saat lokakarya akan semakin meningkat. Selain itu, melalui laporan ini dapat dijabarkan kejadian yang dihadapi pada saat lokakarya dan jika ini bagian dari masalah akan dapat diantisipasi di lokakarya berikutnya. 

B.   TUJUAN

Tujuan kegiatan pendampingan lokakarya orientasi adalah sebagai berikut:

1.      Calon Guru Penggerak (CGP) memahami program Pendidikan Guru Penggerak (alur, peran tim pendukung, kompetensi lulusan)

2.      CGP mengidentifikasi posisi diri pada Kompetensi Guru Penggerak

3.      CGP dapat membuat rencana pengembangan kompetensi diri Guru Penggerak, berikut dukungan yang diperlukan, dan tantangan yang mungkin terjadi

4.      CGP memahami pentingnya membuat portofolio, tahapan dan contoh portofolio sebagai bagian dari pengembangan kompetensi

 

C.    INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator keberhasilan dari kegiatan pendampingan lokakarya orientasi adalah sebagai berikut:

1.      Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi dan menceritakan harapan, kekhawatiran selama program berlangsung

2.      Calon Guru Penggerak dapat mengidentifikasi tantangan yang akan dihadapi dan dukungan yang bisa didapatkan

3.      Calon Guru Penggerak dapat menuliskan rencana pengembangan kompetensi diri


D.   SASARAN

Sasaran pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi program PGP adalah unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi, adalah sebagai berikut:

1.      Calon Guru Penggerak

2.      Kepala Sekolah dari Calon Guru Penggerak

3.      Pengawas SD, SMP, SMA, dan SMK

4.      Perwakilan BGP

5.      Perwakilan Dinas

E.    PELAKSANAAN

 

Pelaksanan pendampingan lokakarya orientasi di Wilayah Sasaran pengajar praktik yang bertugas ini diselenggarakan secara tatap muka (luring) pada tanggal 23 Maret 2024.

 

No

Tempat

Alamat

Kab./Kota

Provinsi

1.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang

Jl. Alianyang No. 1 Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat

Singkawang

Kalimantan Barat

 

F.    PIHAK TERKAIT

 

Pihak yang terkait pada pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi adalah sebagai berikut:

No

Nama

Jabatan

Satker

Keterangan

1.

Asmadi, S.Pd.M.Si

Kadisdikbud

Disdikbud Kota Singkawang

 

2.

Oktariana Dwi Wulandari

PTP

BGP Kalbar

 

3.

Shiva Chairunnisa

PLTT

BGP Kalbar

 

4.

Riska Auliyah

Panitia

Disdikbud Kota Singkawang

 

5.

Triya Pamungkas

Panitia

Disdikbud Kota Singkawang

 

6.

Sri Yuliana

Pengawas SD

Disdikbud Kota Singkawang

 

7.

Agus Mulyadi,S.Pd

Pengawas SMP

Disdikbud Kota Singkawang

 

8.

Titus Pramana

Pengawas SMA

Disdikbud Provinsi Kalbar

 

9.

Betty Putranty

Pengawas SMK

Disdikbud Provinsi Kalbar

 

10.

`Abdul Naim

Kepala Sekolah

SD Negeri 56 Singkawang

 

11.

Marsekot

Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Singkawang

 

12.

Susanti

Kepala Sekolah

SD Negeri 67 Singkawang

 

13.

Elisabeth

Kepala Sekolah

SD Negeri 89 Singkawang

 

14.

Ramli

Kepala Sekolah

SD Negeri 91 Singkawang

 

15.

Dra. Nani

Kepala Sekolah

SMP Negeri 10 Singkawang

 

16.

Indrawati Ningsih

Kepala Sekolah

SD Negeri 29 singkawang

 

17.

Arianto

Kepala Sekolah

SMK Negeri 3 Singkawang

 

18.

Yusak Ujang

Kepala Sekolah

SMA Negeri 7 Singkawang

 

19.

Gunanto

Kepala Sekolah

SMA Negeri 2 Singkawang

 

20.

Isdaryanto

Kepala Sekolah

SD Negeri 42 Singkawang

 

21.

Lusiana Lumban Gaol

Kepala Sekolah

SD Negeri 11 Singkawang

 

22.

Hanida

Kepala Sekolah

SD Negeri 3 Singkawang

 

23.

Hamdie

Kepala Sekolah

SD Negeri 5 Singkawang

 

24.

Mizan

Kepala Sekolah

SMK Negeri 2 Singkawang

 

25.

Slamet

Kepala Sekolah

SD Negeri 47 Singkawang

 

26.

Kastuti

Kepala Sekolah

SD Negeri 57 Singkawang

 

27.

Yudi Firman Sentosa

Kepala Sekolah

SMK Negeri 1 Singkawang

 

28.

Elvira Dwi Satria Mantili

Kepala Sekolah

SMP Negeri 19 Singkawang

 

29.

Amos Santi

Kepala Sekolah

SMP Negeri 15 Singkawang

 

30.

Widiastuti

Kepala Sekolah

SD Negeri 58 Singkawang

 

31.

Hermadi

Kepala Sekolah

SD Negeri 28 Singkawang

 

32.

Lizawati

Pengajar Praktik

SD Negeri 87 Singkawang

 

33.

Ribkah Melia Ariastya

Pengajar Praktik

SMP Negeri 19 Singkawang

 

34.

Halid

Pengajar Praktik

SD Negeri 1 Singkawang

 

35.

Candra Saputra

CGP

SD Negeri 56 Singkawang

 

36.

Uray Hanna Dewi

CGP

SMA Negeri 1 Singkawang

 

37.

Umi Herfiani

CGP

SD Negeri 67 Singkawang

 

38.

Reno Susanto

CGP

SD Negeri 89 Singkawang

 

39.

Heri Afdhal Nurhakim

CGP

SD Negeri 91 Singkawang

 

40.

Rina Astini

CGP

SMP Negeri 10 Singkawang

 

41.

Amaliah Kiftiah

CGP

SD Negeri 26 Singkawang

 

42.

Sri Wahyuni

CGP

SMA Negeri 2 Singkawang

 

43.

Nurjanah

CGP

SMK Negeri 1 Singkawang

 

44.

Hari Wibawa

CGP

SMK Negeri 3 Singkawang

 

45.

Yanti Farma

CGP

SD Negeri 42 Singkawang

 

46.

Lusiana Lumban Gaol

CGP

SD Negeri 11 Singkawang

 

47.

Devita Helyani

CGP

SD Negeri 3 Singkawang

 

48.

Lila Masitha

CGP

SD Negeri 5 Singkawang

 

49.

Sri Kartiany

CGP

SMA Negeri 1 Singkawang

 

50.

Yunda Rismawati

CGP

SMK Negeri 2 Singkawang

 

51.

Samto

CGP

SMK Negeri 1 Singkawang

 

52.

Sumarti

CGP

SD Negeri 42 Singkawang

 

53.

Ika Paryanti

CGP

SD Negeri 47 Singkawang

 

54.

Muhammad Syukur

CGP

SD Negeri 57 Singkawang

 

55.

Dji Sye Lim

CGP

SMA Negeri 7 Singkawang

 

56.

Silpiana

CGP

SD Negeri 67 Singkawang

 

57.

Riken Okta Sriwuri

CGP

SMA Negeri 7 Singkawang

 

58.

Rendi Setiawan Firdaus

CGP

SMP Negeri 15 Singkawang

 

59.

Fransiskus Andut

CGP

SMP Negeri 9 Singkawang

 

60.

Risa Kusuma

CGP

SD Negeri 58 Singkawang

 

61.

Sandra Widayanti

CGP

SD Negeri 28 Singkawang

 

Catatan.

Peserta nomor urut 51. Samto (CGP) tidak hadir pada lokakarya orientasi dan sudah berkoordinasi langsung dengan PP dan BGP.

  

G.   DESKRIPSI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

 

1.    Pembukaan

     Kegiatan Lokakarya Orientasi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, dengan didahului menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mars Guru Penggerak dan Mars Gembira Bergerak. Kegiatan Pembukaan dihadiri oleh pengawas sekolah, perwakilan BGP, kepala sekolah CGP dan CGP sejumlah 27 orang. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas berpesan agar para CGP semakin bersemangat mengikuti dan bisa menyelesaikan pendidikan guru penggeraknya.

     Setelah pembukaan dilanjutkan dengan agenda penyampaian tujuan kegiatan yang disampaikan oleh Pengajar Praktik. Pengajar Praktik menjelaskan Program Guru Penggerak secara singkat. Sebelumnya Pengajar Praktik memperkenalkan diri kepada para CGP, Kepala Sekolah dan Pengawas. Setelah itu menyampaikan agenda kegiatan dan pentingnya lokakarya orientasi ini. 

2.    Perkenalan Calon Guru Penggerak dan Tim Pendukung

     Pengajar Praktik mengajak peserta lokakarya berkenalan dengan melakukan permainan menggambar simbol diri. Setelah itu Calon Pengajar Praktik, Kepala Sekolah dan Pengajar Praktik yang tidak bertugas memainkan permainan bersama. Setelah berkenalan, lokakarya dilanjutkan dengan membuat kesepakatan kelas yang dipimpin oleh Pengajar Praktik.

3.    Pemetaan harapan dan kekhawatiran

     Pengajar Praktik mempersiapkan 4 kertas plano untuk ditempelkan harapan dan kekhawatiran CGP, Kepala Sekolah dan Pengawas. Pengajar Praktik memandu peserta kegiatan menuliskan harapan dan kekhawatiran mereka di kertas post it yang telah dibagikan dengan catatan satu ide per kertas, jika ada banyak, maka peserta menuliskannya di kertas lain. Setelah itu, kertas post it ditempelkan di kertas plano.

     Kekhawatiran secara umum yang ditemukan dalam tulisan CGP adalah tidak bisa hadir tepat waktu karena masih di sekolah mengingat jam pertemuan daring mepet dengan jadwal pulang sekolah. Selain itu kekhawatiran lainnya adalah sinyal yang tidak stabil sehingga harus mencari lokasi yang baik untuk mengikuti pertemuan daring. Harapan dari para CGP adalah bisa ikut semua pertemuan dan menyelesaikan tugas sesuai ketentuan, serta bisa menerapkan ilmu yang dipelajari di sekolahnya. Dari kepala sekolah dan pengawas masih ada kekuatiran guru akan meninggalkan kelas dan sekolah dengan alasan mengikuti pendidikan guru penggerak. Harapannya para guru penggerak bisa mewujudkan tujuan dari program guru penggerak menjadi agen perubahan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing dan sekitarnya. Pengajar Praktik memberikan kesempatan kepada salah seorang kepala sekolah yang berasal dari guru penggerak angkatan sebelumnya untuk memberikan dukungan dan membagikan strategi bisa menyelesaikan pendidikan guru penggerak dengan baik tanpa mengganggu tugas yang ada. Sesi ini ditutup dengan mengingat kutipan bahwa hambatan pasti selalu ada, namun harapan harus selalu menjadi yang utama sehingga CGP akan terus bersemangat mengikuti pendidikan CGP.

4.    Perjalanan Guru Penggerak

     Pada sesi ini, Pengajar Praktik menjelaskan tentang perjalanan guru penggerak yang pada muaranya menciptakan pelajar Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.   Pengajar Praktik memberikan penjelasan singkat tentang profil pelajar pancasila dan ke enam profilnya. Pengajar Praktik menyampaikan Kemendikbud akan mendorong guru penggerak menjadi pemimpin-pemimpin Pendidikan di masa depan. Guru Pengajar Praktik menyampaikan peran-peran terlibat selama program. Setelah itu, Pengajar Praktik meminta calon guru penggerak bergabung dengan kepala sekolahnya masing-masing. Pengajar Praktik menampilkan perjalanan pendidikan Calon Guru Penggerak dan memberikan waktu 10 menit kepala CGP dan Kepala Sekolah untuk membaca dengan baik alur perjalanan guru penggerak tersebut. Setelah itu, Pengajar Praktik memberikan instruksi untuk pembuatan kesepakatan peran CGP dan Kepala Sekolah. Kesepakatan tersebut didasarkan pada 2 pertanyaan yaitu: apa yang perlu CGP lakukan agar dapat menyelesaikan tujuan pendidikan CGP dan dukungan apa yang CGP perlukan agar dapat menyelesaikan pendidikan CGP. Kesepakatan dituangkan pada lembar kerja yang ditanda tangani dan dikirimkan kembali kepada kepala sekolah. Setelah itu, para CGP berdiskusi dengan teman CGP dari sekolah lain tentang kesepakatan dan dukungan yang mereka dapatkan. Setelah selesai, Pengajar Praktik melakukan rangkuman perjalanan dengan menceritakan peta perjalanan guru penggerak. Ceritakan juga hasil kesepakatan antara Calon Guru Penggerak dan kepala sekolah selama perjalanan program PGP.

5.    Posisi Diri

     Sesi ini dilaksanakan setelah istirahat siang. Untuk mengembalikan kesegaran dan konsentrasi maka dimulai dengan energizer. Pengajar Praktik menjelaskan empat kategori kompetensi guru penggerak. Pengajar Praktik memberikan kesempatan kepada beberapa calon guru penggerak untuk menyampaikan pemikirannya tentang keterkaitan atau irisan antara kompetensi yang tertuang pada Perdirjen GTK Nomor 6565 dengan 2626. Selanjutnya Pengajar Praktik memberikan penjelasan tentang keterkaitan atau irisan kompetensi dari kedua peraturan tersebut. Para CGP diajak mengisi lembar kerja dan berdiskusi dengan teman di sebelahnya secara berpasangan.

     Pada sesi ini ada dua bagian yaitu pengenalan kompetensi diri CGP dan evaluasi diri CGP. Pada bagian evaluasi diri, alat yang digunakan adalah lembar kerja. CGP bekerja secara individu dalam mengisi lembar kerja tersebut. Pengajar praktik berkeliling dan mendampingi calon guru penggerak dalam melakukan evaluasi diri. Dalam bagian ini, ketika CGP tidak selesai mengerjakan maka bisa dilanjutkan di saat Pendampingan Individu sehingga pengisian lembar kerja akan lebih dipahami oleh para CGP karena memiliki waktu yang lebih panjang dalam memahami lembar kerja yang diberikan. Pengajar praktik juga bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memperjelas evaluasi diri calon guru penggerak.

6.    Membuat Rencana Pengembangan Diri

     Dalam sesi ini, Pengajar Praktik mengajak Bapak/Ibu untuk membuat rencana ke depan. Berupa rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi diri guru penggerak. Harapannya di akhir program ini, Calon Guru Penggerak sudah memiliki seluruh kompetensi Guru Penggerak. Pengajar Praktik mendampingi CGP mengisi lembar rencana pengembangan diri. Ada 5 (lima) informasi yang harus dijawab dalam lembar rencana pengembangan diri yaitu kompetensi yang ingin dikembangkan, indikator keberhasilan, strategi mencapai kompetensi tersebut, sumber daya/dukungan yang dibutuhkan dan cara mengatasi faktor penghambat/tantangan

7.    Pengenalan Portofolio Digital   

     Pengajar Praktik menjelaskan portofolio digital dan pentingnya membuat portofolio digital. Untuk membuat pemahaman lebih baik Pengajar Praktik menampilkan contoh portofolio digital yang sudah dibuat oleh CGP angkatan sebelumnya. Pengajar Praktik menyampaikan beberapa item yang harus dicantumkan pada portofolio digital. Pengajar Praktik mengajak CGP membuka laman membuat portofolio digital dan mencoba membuat portofolio digital. Para CGP diminta untuk berlatih secara mandiri membuat portofolio digitalnya.

8.    Refleksi dan Penutup

     Pengajar Praktik mengajak peserta untuk melakukan refleksi dengan posisi duduk melingkar. Refleksi dilakukan dengan bantuan dua pertanyaan yaitu Apa yang sudah dipelajari dan apa manfaatnya bagi CGP secara pribadi dan dalam tugasnya sebagai guru. Pengajar praktik memberi kesempatan peserta sampai semua peserta menjawab pertanyaan refleksi. Setelah itu, Pengajar Praktik membagikan materi tentang profil pelajar pancasila dan panduan pembuatan portofolio digital. Acara lokakarya ditutup dengan doa dan berfoto bersama.

 

H.   EVALUASI

 

Evaluasi yang dilakukan pada pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi ini adalah,

a.      Permasalahan yang muncul

Pada saat kegiatan lokakarya orientasi secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik. Hanya sedikit saja kendala yang dihadapi yaitu mickrofon habis baterai tapi cepat di atasi. Peserta kesulitan  wudhu karena air yang mengalir terlalu kecil pada kran mushola.

b.      Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik

Diharapkan pihak pelaksana atau panitia agar dapat melakukan koordinasi dengan baik untuk mempersiapkan alat-alat yang mendukung lokakarya. Dan berkoordinasi tempat penyelenggara untuk menyiapkan tempat lokakarya dan ibadahnya yang mendukung.

 

I.      PENUTUP

Laporan pelaksanaan pendampingan lokakarya orientasi ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan control pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya tujuan dari program.


H.      DOKUMENTASI















0 comments:

Posting Komentar

 
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA